Kesehatan

Ahli Kesehatan: Premier League Tidak Akan Ramai Sampai Vaksin Ditemukan

Masalah Premier League tidak diadakan selama Corona, ternyata lebih parah daripada yang dibayangkan. Dari wawancara dengan majalah The Times, seorang ahli kesehatan bernama Zach Binney menerangkan bahwa Premier League tidak akan bisa ramai selama vaksin Corona belum ditemukan.

Pada wawancara itu, ia menjelaskan bahwa hal yang paling berbahaya dari Corona adalah penularan yang tidak terlihat. Jika asosiasi bola ingin stadium-nya penuh, hal ini malah akan membahayakan. Setiap penambahan orang dalam kelompok akan membuat resiko semakin besar.

Ia menerangkan bahwa berkumpul 5 orang saja sudah berpotensi masalah, apalagi jika 60 ribu orang berkumpul jadi satu. Walaupun dalam perkumpulan itu banyak orang yang sehat, hanya satu orang saja pada kumpulan 60 ribu orang bisa membuat semua yang ada di situ terjangkit atau bahkan menjadi carrier.

Jika ingin aman, semua orang harus diberi vaksin untuk mengurangi kemungkinan terjangkit Corona. Tapi sayangnya, vaksin ini masih dalam proses. Dari time line standard penemuan vaksin, mungkin masih 1 sampai 1,5 tahun lagi baru bisa disebarkan pada public.

Selama vaksin ini belum ada, Binney yakin Premier League tidak akan mungkin mengadakan pertandingan langsung yang disaksikan dari stadium. Solusinya hanya siaran melalui media seperti TV ataupun Live Stream.

Masalah ini tentu menjadi beban bagi penyelenggara. Pendapatan Premier League kebanyakan berasal dari penjualan tiket. Tanpa hal ini, asosiasi harus memikirkan jalan lain sebagai solusi.

Back to top button