QILATZ.COM, SUMEDANG — Meski Pemilu serentak tahun 2024 untuk pemilihan anggota legislatif baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten masih lama. Namun nampaknya bagi DPD PAN Kabupaten Sumedang tak ingin menyia-nyiakan waktu menyongsong pemilu serentak 2024.
Dengan menggandeng Direktur Eksekutif lembaga survey Indopol Survey yakni Ratno Sulistiyanto, DPD PAN mengundang seluruh bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk mengikuti workshop bacaleg DPD PAN Kabupaten Sumedang untuk pemilu 2024 di Aula Hotel Kencana, Sabtu (15/7/2023).
Ketua DPD PAN Kabupaten Sumedang, Bagus Noor Rochmat mengatakan, pada pemilu serentak 2024 mendatang PAN berkomitmen mengoptimalkan perolehan suara pada Pileg 2024.
Ia meyakini dengan pembekalan yang dilakukan oleh lembaga survey, akan menambah wawasan dan pengetahuan para bacaleg supaya totalitas dalam melakukan kerja politik.
“Hari ini kami mengundang salah satu lembaga survey yang memaparkan bagaimana indikator poling survey suara PAN di Kabupaten Sumedang hingga ke tataran daerah pemilihan (Dapil). Sehingga kita bisa menghitung bagaimana proyeksi perolehan suara di Kabupaten Sumedang tahun 2024 yang akan datang,” kata Bagus.
Adapun kata Bagus, kendati waktu pemilu masih relatif lama. Namun dalam dunia perpolitikan, tidak ada kata lama sehingga tidak boleh menyia-nyiakan waktu untuk berupaya secara maksimal, guna memperoleh suara sesuai harapan.
“Ada waktu lima bulan ke depan, yang harus kita lakukan, untuk berupaya maksimal. Salah satunya dengan cara menghadirkan seorang konsultan. Karena kita tidak ingin seluruh perjuangan dalam meraih suara tertinggi, berbuah sia-sia,” ujarnya.
Selain itu diharapkan dengan kehadiran lembaga survey, para bacaleg betul-betul mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran yang dicurahkan selama enam bulan ke depan supaya lebih terarah dalam menjalankan tugasnya meraih suara dan simpati masyarakat.
“Ini juga merupakan bentuk perhatian dari Anggota DPR RI Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia atau sering disapa Neng Farah supaya target perolehan suara baik di tingkat pusat, provinsi hingga khususnya di Kabupaten Sumedang (1 dapil satu kursi) dapat tercapai.
“Saya sebagai Ketua DPD Kabupaten Sumedang, hanya bisa memfasilitasi. Saya juga sebagai bacaleg incumbent, tetapi tidak menjamin akan menang jika tidak mengikuti arahan lembaga survey,” pungkas Bagus.***
