Ekonomi

Anggota DPR RI Sutrisno Dorong Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Hilirisasi Kopi di Sumedang

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Sutrisno, bersama-sama dengan Kementerian Pertanian mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing hilirisasi kopi di Kabupaten Sumedang melalui bimbingan teknis Kementrian Pertanian Ditjen Perkebunan yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Serang Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, Jum’at (21/7).

Bimbingan teknis ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Anggota Komisi II DPRD Sumedang, beberapa Kepala Desa, para petani/pelaku usaha kopi dan masyarakat umum.

Sebagai tuan rumah, Kepala Desa Serang yang juga ketua APDESI Kabupaten Sumedang, Welly Sanjaya, menyebutkan, mengikuti bimtek ini, terkhusus diselenggarakan di Desa Serang adalah suatu kebanggaan.

“Tidak akan ada bantuan turun kalau tidak ada yang ngawal, ini adalah bentuk perhatian wakil rakyat kepada masyarakatnya,” terang Welly.

Ia menjelaskan, selaku ketua APDESI Sumedang merasakan betul bentuk perhatian Sutrisno kepada desa-desa yang ada di Kabupaten Sumedang. “Semoga bantuannya makin meluas ke desa-desa yang ada di Sumedang,” terangnya.

Baca Juga :  Haji Ateng Dukung Pembangunan Berkelanjutan Dony-Fajar Setelah Menang Quick Count

Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Dudi Daryadi, mengatakan, dirinya mewakili Kadis DKPP yang tidak bisa hadir ke acara ini karena harus ada rapat di Bandung.

Ia mengatakan, merasa bangga dengan adanya bimbingan teknis dari Kementrian Pertanian. “Kita harus bersyukur ada yang memfasilitasi dan membantu masalah kopi di Sumedang,” tuturnya.

Ia berharap para petani kopi di Sumedang melalui bimtek ini bisa bersaing dan memberikan nilai tambah bagi usahanya. “Kalau kita biasa menjual cherrynya saja, mudah-mudahan kedepan kita harus bisa memanfaatkan hilirisasi nya,” terang Dudi.

Menurutnya, dengan bantuan Anggota DPR RI, mudah-mudahan bisa mendorong daya saing pelaku kopi di tingkat kabupaten, terlebih di tingkat nasional.

Perwakilan Ditjen Perkebunan pada Kementrian Pertanian, Haris Adelani Siregar, menyebutkan, dengan adanya bimbingan teknis ini semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat Sumedang.

Baca Juga :  Haji Ateng Dukung Pembangunan Berkelanjutan Dony-Fajar Setelah Menang Quick Count

“Berkat beliau (Anggota DPR RI) kegiatan ini bisa terselenggara. Terimakasih juga untuk Dinas DPKP Sumedang, ini adalah wujud nyata dari pemerintah peduli terhadap rakyatnya, kita berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani,” kata Haris.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sutrisno, mengatakan, kegiatan ini difasilitasi oleh Anggota Komisi IV yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. “Agar masyarakat di lapis bawah ini punya ruang kehidupan. Sebab teman -teman nongkrong itu dulunya kan roko, sekarang kopi, dimana-mana kan ada kedai kopi,” terangnya.

Ia menjelaskan, artinya dengan begitu ada ruang kehidupan yang bisa diisi oleh masyarakat. Akan tetapi, menurutnya, masyarakat juga perlu tahu bagaimana mampu memasarkan kopinya sehingga bisa diminati oleh konsumen.

Baca Juga :  Haji Ateng Dukung Pembangunan Berkelanjutan Dony-Fajar Setelah Menang Quick Count

“Maka pada pagi hari ini, saya punya aktivitas aspirasi saya di sektor yang bekerjasama dengan Direktorat Jendral Perkebunan ini. Ada sosialisasi di Bidang Perkebunan, saya mengambil tematik peningkatan nilai tambah dan daya saing hilirisasi kopi,” kata pria yang pernah menjabat jadi Bupati Majalengka ini.

Ia mendorong masalah kopi mulai dari hulu hingga ke hilirnya, pengamanan perkebunannya dengan fasilitas bantuan bibit, kemudian juga alatnya. Walaupun pemberian bantuan ini tidak merata, paling tidak di masyarakat sudah ada yang menerima.

“Saya berusaha bagaimana masyarakat lapis bawah juga didorong untuk mendapatkan peluang itu. Sehingga apa yang menjadi beban tanggung jawab pemerintah, pemerintah kan melalui rakyat agar rakyatnya hidupnya sejahtera,” terangnya.

Dengan begitu, kata Sutrisno, pertumbuhan ekonomi rakyat diharapankan bisa meningkat. Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih pada posisi 5,3% pertumbuhan ekonomi.

Back to top button