Apa Jadinya Jika Penundaan Premier League Berkepanjangan?
Masalah Corona telah menjadi beban bagi dunia persepakbolaan sekarang ini. Premier League adalah salah satu liga yang paling merugi. Pada season ini, Premier League terpaksa ditunda dan akan dilanjutkan setelah keadaan lebih kondusif.
Sayangnya, melihat perkembangan berita tentang Covid-19 sekarang ini, tanda – tanda berkurangnya laju persebaran virus masih tidak terlihat. Karena hal ini, banyak pengamat bola yang mulai berpikir bahwa hal ini akan memberikan impact yang tidak kecil dalam dunia bola kedepannya.
Salah satu pengamat bola dari BBC memberikan beberapa contoh hal yang tidak akan bisa diperbaiki walaupun masalah Corona ini sudah selesai. Hal yang pertama adalah pemasukan pada industri bola. Dalam dunia persepakbolaan, pemasukan berasal dari penjualan tiket, merchandise dan juga kontrak pembelian pemain.
Jika Premier League tidak berjalan, otomatis pemasukan sperti tiket juga berhenti. Tidak ada tim yang ingin membeli pemain jika situasi pendapatan tidak stabil. Sedangkan soal merchandise, siapa yang ingin membeli ini dibandingkan kebutuhan yang lebih penting lain?
Kondisi tim yang ada di Premier League juga bisa terpengaruh hal ini. Hal seperti latihan koordinasi dan fisik yang tidak bisa rutin akan berpengaruh pada kemampuan tiap klub. Umur para pemain juga bisa bertambah tanpa ada kesempatan untuk berlaga di lapangan. Bagi seorang atlet, melewatkan umur prima mereka tentu sangat disayangkan.
Banyak yang menduga masalah Covid-19 ini akan berlanjut sampai 2021. Alasan dugaan ini karena pengembangan vaksin akan memakan waktu sekitar 1 sampai 1,5 tahun. Jika memang hal tersebut terjadi, asosiasi bola Premier League harus mencari solusi untuk mencegah industri bola agar tidak collapse.