Dampak Kemajuan Teknologi terhadap Moral Anak Usia SD

QILATZ.COM, ARTIKEL – Kemajuan teknologi yang pesat membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia, termasuk dalam pola perilaku anak-anak usia sekolah dasar (SD). Sayangnya, pengaruh negatif dari perkembangan zaman ini semakin terasa, terutama dalam aspek moral dan etika.
Banyak anak yang mulai mengikuti budaya asing, berbicara kasar, dan kehilangan kebiasaan berbicara dengan sopan santun. Fenomena ini menjadi tantangan serius bagi para orang tua dan pendidik dalam membentuk karakter anak sebagai generasi penerus bangsa.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan anak-anak mengalami pergeseran moral, di antaranya Faktor Lingkungan. Lingkungan tempat anak tumbuh sangat berpengaruh terhadap perilaku mereka.
Jika anak terbiasa berada dalam lingkungan yang kurang mendukung pembentukan karakter yang baik, mereka cenderung meniru perilaku negatif, termasuk berbicara kasar dan kurang menghargai orang lain.
selanjutnya Faktor Keluarga
Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak. Jika dalam keluarga tidak diterapkan nilai-nilai moral yang baik, anak akan kesulitan memahami pentingnya etika dan kesopanan.
Selain itu, kurangnya perhatian orang tua dalam mendidik anak juga menjadi penyebab utama anak mudah terpengaruh oleh budaya luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Dan terakhir pengaruh Media dan Teknologi Akses mudah ke internet dan media sosial memungkinkan anak-anak mengonsumsi berbagai konten tanpa batasan yang jelas. Sayangnya, banyak dari konten tersebut tidak sesuai untuk anak-anak, seperti tayangan yang mengandung kekerasan, ujaran kebencian, dan gaya hidup yang tidak mencerminkan nilai-nilai moral yang baik.
Ketika anak-anak mulai terbiasa berbicara kasar dan mengadopsi budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur, dampak negatifnya sangat besar yakni menurunnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, kurangnya empati dan kepedulian terhadap sesama, sulitnya membentuk karakter anak yang berbudi luhur dan terjadinya konflik sosial di lingkungan sekolah dan rumah.
Agar anak-anak tidak terpengaruh secara negatif oleh perkembangan zaman, berbagai langkah perlu dilakukan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Penekanan Pendidikan Moral Sejak Dini
Pendidikan moral harus ditanamkan sejak dini, baik di rumah maupun di sekolah. Guru dan orang tua perlu mengajarkan pentingnya berbicara dengan baik dan santun. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah membiasakan anak mengucapkan kalimah thayyibah (kata-kata yang baik) dalam kehidupan sehari-hari.
Orang tua perlu lebih aktif dalam mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak. Menyediakan tontonan yang edukatif dan membatasi akses terhadap konten yang tidak sesuai adalah langkah yang sangat penting.
Lingkungan yang baik akan membantu anak membentuk karakter yang positif. Oleh karena itu, sekolah dan masyarakat harus bekerja sama dalam menciptakan budaya yang mendorong anak-anak untuk selalu bertutur kata dan berperilaku baik.
Mengajak anak-anak untuk aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial akan membantu mereka memahami pentingnya berbicara dengan santun serta berperilaku baik terhadap orang lain.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari, tetapi dampak negatifnya harus diminimalkan agar tidak merusak moral dan karakter anak-anak.
Peran keluarga, lingkungan, dan sekolah sangat penting dalam membentuk kepribadian anak agar tetap memiliki akhlak mulia. Dengan menanamkan kebiasaan berbicara yang baik dan membangun lingkungan yang positif, kita dapat menciptakan generasi penerus yang beradab dan beretika tinggi.
Artikel ini disusun sebagai bahan tugas Ujian Kinerja (UKIN) PPG Batch 2 tahun 2024 di LPTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung.***