Politik

Kegiatan ‘Kuring Milu’ Wujud Sinergitas IJTI Suma Bersama Polres Sumedang Kawal Pemilu 2024

Dalam rangka mewujudkan sinergitas antara Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Korda Sumedang-Majalengka (IJTI Suma) bersama Kepolisian Resor (Polres) Sumedang untuk menjaga kondusifitas Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, digelar Diskusi Ringan Jelang Pemilu (Kuring Milu), di Zazi Cafe, Jalan Kutamaya Kelurahan Kotakukon Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (16/1/2024).

Turut hadir dalam kegiatan yang digagas IJTI Suma ini, Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, S.I.K., yang diwakili Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, S.H., Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi, Ketua Bawaslu Sumedang Ade Adrianta Sinulingga, Ketua IJTI Jabar Iqwan Sabba Romli, Ketua IJTI Suma Beben HVA, Ketua PWI Sumedang Ade Sadeli, Komunitas MedSos Sumedang dan unsur mahasiswa dari kampus UPI, UNSAP, UNWIM dan UNPAD.

Menurut Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, saluran komunikasi dan dialog interaktif melalui kegiatan tersebut menjadi pencerahan dan penyampaian aspirasi dari unsur mahasiswa serta media televisi (IJTI) untuk menyikapi dan mengawal jalannya Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Sumedang.

“Hambatan dan ancaman yang mungkin terjadi pada Pemilu 2024 mulai dari hoax, disinformasi yang berkembang menjadi cyber bullying, ujaran kebencian di medsos, berlanjut ke pengerahan aksi massa yang di tunggangi kelompok tertentu membuat suasana rasa aman terganggu, ancaman polarisasi di masyarakat karena perbedaan pilihan berdasar sentimen SARA,” ujar AKP Awang.

Menurutnya, data dari Kemenkominfo Tahun 2019 (jelang Pilpres) mengidentifikasi 3.901 hoax. Sedangkan langkah yang diambil Polres Sumedang dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 sudah sejak awal dipersiapkan dengan kegiatan Kepolisian yang bersifat preemtif, preventif dan refresif.

“Dengan membuka saluran-saluran komunikasi antara masyarakat dengan Polres Sumedang dan jajaran Polsek baik berupa DM messenger akun medsos official, nomor Whatsapp pelayanan. Dapat memberikan keterbukaan informasi serta penyelesaian masalah dengan cepat dan tepat, namun terkait penanganan pelanggaran Pemilu yang di kedepankan adalah Bawaslu Sumedang, yang sifatnya koordinasi dengan Polres Sumedang,” lanjut AKP Awang.

Ia mengajak unsur elemen mahasiswa dan awak media untuk mengawal Pemilu 2024 dengan menjadi pendingin atau “Cooling System” bagi pihak-pihak yang berpotensi membuat gaduh dan konflik. Agar Pemilu 2024 berjalan damai, aman dan sejuk.

Sedangkan menurut Ketua Pelaksana, Husni Nursyaf menyebutkan, peran dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam menjaga kondusifitas Pemilu Tahun 2024.

“Apalagi di era digital ini, banyak fenomena yang telah terjadi, salah satunya hoax yang mudah tersebar di kalangan masyarakat, hingga dapat menjadi pemicu. Melalui diskusi ini, kita harapkan dapat terciptanya kondusifitas di tahun 2024 yang menjadi tahun politik, khususnya di Kabupaten Sumedang,” kata Husni.

Puncak kegiatan tersebut diakhiri dengan acara “Deklarasi Bersama Pemilu Anti Hoax, Anti Provokasi, Tanpa Politik Identitas” dengan menandatangani bersama-sama spanduk deklarasi yang sudah disiapkan panitia.

Back to top button