QILATZ.COM, SUMEDANG – Kepala Sekolah SD Ciluluk I, Evip Sopiah, menegaskan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas meski harus menghadapi tantangan kekurangan tenaga pengajar di sekolah tersebut.
Sejak mulai memimpin pada Januari 2024, Ibu Evip langsung dihadapkan pada kenyataan kurangnya jumlah guru yang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Evip mengambil langkah cepat dengan merekrut sepuluh guru honorer. Selain itu, ia menyusun komposisi pengajar secara cermat demi menjaga kelancaran proses belajar mengajar.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa memperoleh haknya untuk belajar dengan baik meski ada keterbatasan tenaga pengajar,” ungkapnya.
Meski menghadapi berbagai keterbatasan, kata ia, hasil yang diraih cukup menggembirakan. Pada hari pertama sekolah, seluruh siswa hadir dengan penuh semangat. Suasana belajar yang kondusif turut mendorong keberhasilan siswa, terlihat dari prestasi di bidang seni suara tingkat kabupaten yang berhasil diraih oleh beberapa siswa.
Selain fokus pada akademik, lanjut Evip juga menaruh perhatian besar pada pembentukan karakter siswa. Nilai-nilai lokal ditanamkan dalam setiap kegiatan belajar, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral dan sosial siswa.
“Sikap Disiplin menjadi prioritas utama kami. Apabila ada siswa yang terlambat teguran edukatif bagi siswa diberikan, dan membentuk tim anti-bullying yang aktif demi menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Kami fokuskan pembentukan karakter dan pendidikan berkualitas. Anak-anak adalah masa depan bangsa,” ujar Ibu Evip dengan penuh keyakinan.
Dengan berbagai upaya tersebut, tak hanya berupaya menutupi kekurangan tenaga pengajar, tetapi juga memastikan bahwa setiap siswa di SD Ciluluk I memperoleh pengalaman belajar yang maksimal.
“Melalui program yang dilakukan, diharapkan membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di wilayah lingkungan sekolah,” tandasnya.***
