QILATZ.COM – Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan menghapus utang sekitar 67 ribu nasabah UMKM dalam waktu dekat.
Langkah ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, setelah menghadiri rapat terbatas bersama Presiden di Istana Bogor, Jumat sore.
Kebijakan ini disambut baik oleh banyak pelaku usaha kecil yang selama ini terbebani oleh utang. Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun resmi sosialisasi Prabowo-Gibran.
Muhaimin menjelaskan bahwa tujuan utama penghapusan utang ini adalah memberikan kelonggaran bagi para pelaku UMKM agar dapat berkembang tanpa terhambat beban finansial.
“Kami ingin memastikan bahwa UMKM dapat bangkit dan lebih kompetitif. Dengan kebijakan ini, mereka bisa lebih fokus pada pertumbuhan bisnis,” ujar Muhaimin.
Langkah tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintahan Prabowo dalam mendukung sektor UMKM, yang merupakan salah satu penggerak utama ekonomi nasional.
Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta memperkuat daya tahan ekonomi di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
Pemerintah melalui Kementerian UMKM akan segera mengadakan koordinasi lebih lanjut untuk memastikan implementasi kebijakan penghapusan utang ini berjalan tepat sasaran dan efektif.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait agar bantuan ini sampai kepada nasabah yang benar-benar membutuhkan,” tambah Muhaimin.
Dengan adanya kebijakan ini, para pelaku UMKM diharapkan mendapat peluang lebih besar untuk mengembangkan usahanya, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong perekonomian nasional menuju pemulihan yang lebih cepat.***
