Didier Drogba mengizinkan rumah sakit miliknya di Pantai Gading untuk digunakan oleh pemerintah setempat sebagai pusat perawatan para pasien Covid-19 di sana. Di Pantai Gading sendiri, jumlah kasus penderita Covid-19 mencapai 626, sesuai dengan laporan dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins.
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Yayasan Didier Drogba, Mariam Baka, yang diwawancarai oleh media TalkSport. Karena tindakan tersebut, kepala dewan daerah Abidjan, mengucapkan rasa terima kasih dan memuji tindakan Drogba sebagai bentuk sikap patriotismenya kepada kampung kelahirannya.
Rumah sakit tersebut dibangun oleh Didier Drogba ketika tahun 2016 silam. Rumah sakit itu pun diberi nama legenda sepak bola Pantai Gading, Laurent Pokou. Selain itu, rumah sakit tersebut pun diurusi oleh Yayasan Didier Drogba guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan di kampung halamannya, Abidjan.
Drogba menjadi pemain sepak bola terkenal ketika masih membela Chelsea dan menjadi salah satu pemain legendaris di situ. Karena hal tersebut, dia pun sempat ditawari untuk ikut bergabung ke dalam staf kepelatihan Chelsea, namun dia menolaknya karena beralasan dirinya ingin fokus untuk menjadi Presiden Federasi Sepak Bola Pantai Gading. Karena menurutnya, dia memiliki visi yang sangat besar dalam dunia sepak bola, yakni memberikan dampak positif melalui sepak bola dalam skala nasional, ketimbang hanya demi klub semata.
