Pendidikan

Sekolah Masih Tahan Ijazah, Imbauan Gubernur Jabar Belum Beri Dampak Nyata

QILATZ.COM, SUMEDANG – Meski Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, telah mengimbau agar sekolah tidak menahan ijazah siswa dengan alasan apa pun, kenyataannya imbauan tersebut belum sepenuhnya dipatuhi.

LK (22), alumni sebuah SMK swasta di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, telah menunggu selama tiga tahun untuk mendapatkan ijazahnya.

Sayangnya, pihak sekolah masih menahan dokumen penting tersebut, menghambat kesempatan LK untuk melamar pekerjaan dan membantu keluarganya.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Ultimatum Sekolah Tahan Ijazah, Siap-siap Dibereskan

“Saya sudah berusaha meminta ijazah, apalagi setelah ada imbauan dari Pak Gubernur. Tapi sekolah tetap menolak memberikannya,” kata LK kepada awak media.

Padahal, imbauan dari Gubernur Dedi Mulyadi telah diperkuat dengan surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta pemberitahuan dari Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah XIII. Namun, sejauh ini, kebijakan tersebut belum memberikan solusi nyata bagi siswa yang ijazahnya masih tertahan.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Jawa Barat Tetapkan Batas Waktu Penyerahan Ijazah

Menurut Staf Tata Usaha sekolah, Ibu Y, keterlambatan ini bukan hanya karena tunggakan administrasi, tetapi juga terkait prosedur verifikasi.

“Ijazah belum bisa diberikan karena data dari SMK kami harus diperiksa terlebih dahulu oleh kementerian di provinsi setempat atau KCD. Belum ada jawaban dari kepala sekolah apakah ijazah ini bisa diberikan langsung atau menunggu verifikasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Bey Machmudin dan Dedi Mulyadi Tegaskan Kolaborasi Pembangunan Jawa Barat Menuju Indonesia Emas 2045

Harapan LK dan alumni lainnya kini bergantung pada tindakan konkret dari pemerintah dan sekolah agar ijazah mereka tidak lagi tertahan oleh aturan administratif yang berbelit.***

Back to top button