TNI-POLRI dan ASN Hadiri Sosialisasi Netralitas dalam Pelaksanaan Pemilu 2024
QILATZ.COM, TANJUNGSARI – Dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, jajaran TNI-POLRI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) diwilayah Kecamatan Tanjungsari telah bersatu dalam komitmen mereka untuk menjaga netralitas.
Hal ini diungkapkan dalam kegiatan Sosialisasi Netralitas TNI-POLRI dan ASN yang digelar di Aula Kecamatan Tanjungsari pada Selasa (31/10), yang diinisiasi oleh Danramil 1004/Tanjungsari dan didukung oleh Forkompincam, PPK, dan Panwaslu Kecamatan Tanjungsari.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Anggota Babinsa dari Koramil 1004/Tanjungsari, Bhabinkamtibmas Polsek Tanjungsari, para ASN di lingkungan Kecamatan Tanjungsari, Komisioner PPK dan Panwaslu Tanjungsari, serta mahasiswa yang bertindak sebagai Tim Pemantau Independen pelaksanaan Pemilu 2024.
Kapten Inf Agus Hermawan, Danramil 1004/Tanjungsari, menekankan tujuan dari sosialisasi ini, yaitu untuk mengingatkan tentang profesionalisme sebagai TNI-POLRI dan ASN dalam menghadapi Pesta Demokrasi, serta menjaga integritas dan profesionalitas sebagai Aparatur Negara sesuai dengan amanah undang-undang.
“Komitmen netralitas dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Ketua PPK Tanjungsari menyampaikan bahwa netralitas ASN berbeda dengan netralitas TNI dan Polri dalam konteks Pemilihan Umum. TNI dan Polri tidak menggunakan hak pilihnya, sementara ASN memiliki hak untuk memilih namun harus menjaga netralitas dan tidak memihak kepada kekuatan politik tertentu.
ASN memiliki peran penting sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dalam pembangunan nasional, dan mereka harus menjalankan tugas tersebut dengan profesional, bebas dari intervensi politik, serta menjauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Keseluruhan Aparatur Negara, termasuk ASN, TNI, dan POLRI, diingatkan untuk bersikap profesional, adil, dan tidak diskriminatif berdasarkan kepentingan kelompok, golongan, atau politik.
Tujuannya adalah untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan yang dapat mengarahkan ASN dan masyarakat pada kekuatan politik tertentu, yang dapat berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Kegiatan Sosialisasi Netralitas ASN, TNI, dan POLRI ini diadakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran ASN serta mewujudkan ASN, TNI, dan POLRI yang memiliki integritas, profesionalisme, netralitas, dan terbebas dari intervensi politik dalam lingkungan pemerintahan Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, menjelang tahun politik 2024.***